Kamis, 17 Mei 2012

The Princess' Man

I want to share with you about this drama, soooo amazing and romantic drama like Romeo and Juliette (Version Korea) And you must must know Park Shi Hoo and Moon Chae Won really best couple. I hope they are dating :)but we don't know l. Plus I really fallin love with Park Shi Hoo acting AAAAAAAAAAAAAAA I'm so excited for him. Him really handsome!!!!!! AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA Go fighting Oppa!!! :)))

Sabtu, 12 Mei 2012

Hai may

Ya allah gue baru bisa nulis lagi -_- tulisan cerita gue juga Aaaaaaaaaaa belum selesai lagi gawwtttttttt

Sabtu, 07 April 2012

Curhat colongan part 4


About Jang geun suk Oppa, AHHHH I’m fallin in love with him selain actor yang gue suka, dia yang paliiiiing gue suka selain Lee min ho tentu  nya  lagu nya juga tentu enak banget loooh, gue berharap Asian Tour nya dia ada di Indonesia juga!

Jang geun suk ternyata lebih muda dari Lee min ho Oppa, gue kira agustus duluan -_- kan bego nya gue gak pake pikiran dulu -_-

KEEP FIGHTING Jang geum suk Oppa buat Love rain nya, can’t wait!!!!!!!!!!!! 

Selasa, 20 Maret 2012

Happines...


        
                              Happiness…

    Someday you will understand about happiness… 


                                                           ***

   Deru mobil ambulance terdengar di seluruh jalan raya.
   Semua orang panik dengan apa yang terjadi tadi, petugas ke polisian sudah member sanksi pada supit taksi itu.
   Lelaki itu bagai kehilangan anak, ia seperti orang linglung yang entah mau kemana tujuan nya. Ia begitu shock dengan apa yang ia dengar dari perempuan itu. Memanggil nama tersebut.
ambulance, tak terlalu jauh jarak nya, tapi muat untuk membawa keluar korban dari mobil ambulance tersebut.
   Langkah lelaki itu tertatih-tatih. 
   Perempuan itu ada di ruang ICU sekarang, para orang-orang berjas putih langsung mengerumi nya, memberi isyarat pada perawat-perawat nya di sana.
   Tangan lelaki itu sangat gemetaran, ia hanya bisa berdoa semoga dia selamat dari masa-masa yang akan meregut nyawa nya.

                                                            ***
   Lena Onni menunggu dengan gelisah, ia sudah memberi tahu semua keluarga nya. Ia begitu panik dan merasa bersalah kenapa aku begitu bodoh? Kenapa? Kenapa aku biar kan ia pegi sendiri? Isak nya dalam tangis.
   Tapi ia tak bisa mengelak semua sudah terjadi, ia tak sengaja melihat lelaki itu di tempat ruang tunggu ICU juga. Apa ia ini orang nya?  Guman nya dalam hati. Ia bangkit dan jalan sangat pelan untuk memastikan apa benar.
   Hei? Bukan nya kau yang di pementasan tadi?  Tanya nya.
   Lelaki itu menoleh dengan mata sembab nya, ia terlihat sangat kaget.
   I-i-iya  kata nya dengan nada gugup.
   Oh? Ada apa?
   Ah, tidak saya-
   Saya tahu, kau yang menunggu di tower kan? Janjian dengan adik ku? Sekarang lihat!? Dia kecelakaan sekarang! Memang bukan salah kau Lena Onni memotong ucapan nya sebelum lelaki itu berbicara lebih dari tadi.
   Sekarang dia di ICU, apakah kau akan mencari nya lagi? Setelah kau meninggal kan nya selama 4 tahun dan k au baru muncul sekarang?  Sambung Lena Onni.
   Sebelum lelaki itu ingin menjawab, dokter dari ruang ICU keluar.
   Dok, dok! Bagaimana keadaan adik saya? Tidak terlalu kritis kan dok!?!? Yak kan?!?!?!  Kepanikan melanda ruangan itu
   Keadaan nya sangat kritis, dia memerlukan banyak darah, dan golongan darah nya adalah A, apakah anda bergolangan darah A? Kata dokter itu dengan tenang tapi juga khawatir.
   Dok, saya bergolongan darah A, dan bisa mengambil darah saya saja dok  sambung lelaki itu
   Anda siapa nya? 
   Saya pacar nya dok, saya golongan darah A, ambil saja darah saya Kata lelaki itu
   Baik lah, anda ikut saya. 

                                                               ***
.   Terima kasih kau sudah mau membantu 
   Tak masalah Eonni, dia hidup ku juga, sudah 4 tahun berpisah dengan nya, tapi kenyataan nya di pertemukan dengan situasi seperti ini, aku tak tahu sosok nya dia seperti apa, kalau saya tahu pasti saya sudah mengenal nya di pementasan tadi Kata lelaki itu dengan nada lirih. 
   Maaf untuk kata-kata yang tadi, seharus nya saya tahu.
   Lelaki itu hanya bisa tersenyum datar.

                                                               ***
3 hours left…
8 hours left…

   Kau belum istirahat dari tadi, biar saya yang menjaga .
   Tidak apa-apa Eonni, saya saja yang menjaga nya, Eonni kalau mau istirahat, istirahat saja, saya tidak apa-apa  dengan nada mencegah.
   Ya, kalau kau merasa tidak apa-apa ya sudah lah, hati-hati, saya di kantin  kata nya menuju pintu.
   Baik Eonni.
   Tak lama lelaki itu tertidur.

                                                               ***
   Perempuan itu mulai membuka kelopak mata nya, ia terlalu sakit di kepala nya, dan mulai sedikit-sedikit sadar dari pingsan nya.
   Tapi, ia melihat seluruh ruangan tampak ia tahu ia sekarang di mana, melihat tangan nya yang di infus, dan kepala nya yang di  perban.
   Dan ia melihat sosok seorang lelaki di tempat duduk di dekat nya, ia sepeti pernah mengenal nya dan melihat nya. Perempuan itu seperti sedang menerawang apa yang sebenar nya telah terjadi dengan nya.
   Ya, perempuan itu kecelakaan saat menuju ke tower tempat perjanjian nya.

                                                                ***
   Lelaki itu merasa seperti sedang di perhati kan, ia perlahan-lahan membuka mata nya.
   Lelaki itu kaget dengan apa yang di lihat nya.
   Kau sudah sadar?  Lelaki itu langsung di samping perempuan itu.
   Tadi.. Aku kecelakaan dan, dan, kau?  Perempuan itu terlihat sangat bingung.
   Ya, ini aku, aku melihat oang-orang sedang keluar tower, dan kecelakaan, aku seperti tak asing dengan sosok mu karena rambut mu dan-
   Stop  henti perempuan itu.
   Apa? Kenapa?
   Aku enggak mau dengar itu lagi, itu sudah lalu, sekarang kamu jelasin kenapa kau tak pernah mengirim pesan apapun, atau photo mu? Aku tahu kau tapi kau tak tahu kan aku seperti apa sekarang? Menunggu terus? Air mata perempuan itu terus saja keluar dari pipi nya nan lembut.
   Kita bahas ini nanti saja ya, kita panggil Eonni dan-
   Enggak! Potong perempuan itu Harus sekarang aku mau nya sekarang  Perempuan itu menggenggam tangan lelaki itu lebih keras namun ia telalu lemah untuk menggenggam nya lebih keras.
   Aku tak tahu alamat atau apapun infomasi tentang kau, yang pasti aku tahu kau mempunyai banyak cabang café sampai eropa, maafin aku  Kata lelaki itu dengan penuh penyesalan.
   Tiba-tiba saja perempuan itu memeluk nya tanpa ia sadari.

                                                                  ***
   Lelaki itu di penuhi rasa kaget, ia tak bisa bergerak saat perempuan itu langsung memeluk nya, ia terlalu kaku, terlalu tegang namun sebenar nya ia senang dalam hati nya.
   Tetap seperti ini Perempuan itu mempererat pelukan nya lagi dan jangan pegi lagi, apalagi kalau lama, aku tidak mau maafin lagi dengan penuh isak.
   Hening tapi, lelaki itu membuka mulut sebelum ia tahu perempuan itu akan berbicara lagi.
   Aku  janji sangat janji. Kalau aku tidak akan pergi lagi, kau harus sehat lagi terus kita akan bahagia terus, selama nya. You’re my happiness  Lelaki itu mempererat lagi, ia berkata sambil berbisik, supaya ia dan perempuan itu yang tahu.
   Perempuan itu melepas pelukan nya, ia mencari-cari sosok kalender.
   Tahu tidak Sunbae, kenapa aku memilih kemarin ketemu nya?
    Kenapa?
    Kau tidak tahu?
    Enggak  Kata lelaki itu dengan polos.
    Beneran nih enggak ingat? Yah… raut wajah peempuan itu kecewa.
   Kau tutup mata dulu ya pake ini Lelaki itu menyodor kan kain hitam panjang.
   Tanpa lama-lama peempuan itu menutup mata nya dengan kain hitam itu.

                                                                     ***
   Lelaki itu membawa kue tart dan bunga mawar nya, dengan Eonni,Oppa dan ayah ibu perempuan itu.
   Lelaki itu tidak pernah lupa dengan hari ulang tahu nya.
   Coba kau buka tutup mata mu Kata lelaki itu memberi isyarat kepada nya.

                                                                     ***
    Happy Birthday!!!!! semua suara orang-orang yang ia rindukan ada di sana perempuan itu tak menyangka mendapat surprise kecil-kecilan sepeti ini. 
   Tiup lilin nya! Teriak Oppa bersemangat.
   Siapa yang rencanain seperti ini?
   Semua orang yang ada di sana menunjuk ke arah lelaki itu. Lelaki itu hanya bisa tersenyum tanda benar, ia yang merencana kan hal ini.
   Iya, Eun-Mi, ia baik sekali loh, iya kan yah? sambung mama nya.
   Makasih Sunbae, tapi kan ulang tahun nya kemarin! 

                                                                      ***
Kemuadian hari…

   Ada kejutan lagi selain kemarin.
   Apa?
   Ada, ikut aku.

Tower…

   Coba lihat ke langit  Tunjuk nya.
   Tidak ada apa-apa Sunbae.
   Bentar lagi tunggu saja.
   Tiba-tiba suara kembang api meramai kan langit malam di tower.
   Indah bukan?
  Ya, indah banget ini, Sunbae?
  Iya, sebagai perminta maaf  ku.
  Ya, perminta maafan di terima!
   Perempuan itu masih melihat kembang api nya yang masih menghiasi langit malam.
   Tiba-tiba saja tangan lelaki itu memegang tangan perempuan itu, dan ia menatap nya lekat-lekat, seperti ingin bilang sesuatu.
   Aku janji tidak akan meninggal kan mu lagi, apalagi untuk waktu yang begitu lama, aku janji.
   Perempuan itu menoleh tak percaya, tapi ia senang bahwa kenyataan nya ia masih bisa merasa kan kebahagian itu lagi.
   Tiba-tiba perempuan itu tak bisa bergerak, atau mengucapkan satu patah kata pun.
   Lelaki itu mendekat terus mendekat hingga ia bisa menkecup bibir nya ke bibir dia, dengan perasaan lembut dan tulus, untuk sesaat mereka hanya bisa menikmati malam indah itu.

                                                                **FIN**

Epilog
   Sebelum lelaki itu pergi dari café itu, ia melihat seorang perempuan dengan rambut cokelat kayu menghampiri nya.
   4 maret 2012 kan kalian janjian? Itu ulang tahun Han Eun-Mi jangan lupa ya! Perempuan itu langsung kembali ke tempat kasir.
   Ia pergi dengan segudang tanda tanya.                    

                                                                      ***

Lanjutan: Do you...? :) 

The End.

Sabtu, 17 Maret 2012

Because I'm stupid SS501 (Lyric)



[Kyujong] Nae meoriga neomuna nappaseo
Neo hanapakke nan moreugo
Tareun sarameun pogoittneun neon
Ireon naema-eumdo moreugettji

[Hyungjoon] Neoui harue naran eoptgettji
Tto chu'eokjoch'a eoptgettjiman
Neoman paraman pogoittneun nan
Chakku nunmuli heureugoisseo

[Kyujong] Neoui dwaetmoseubeul poneungeotdo nan haengbokiya
Ajik naui ma-eumeul mollado
Kkeutnae seuch'ideusi kado

[Youngsaeng] Niga neomu pogosip'eun nalen
Neomu kyeondigi himdeul naleneun
Neoreul saranghanda ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I'm waiting for you!

[Kyujong] Neoui harue nan eoptgettji
Tto kieokjoch'a eoptgettjiman
Neoman paraman pogoittneun nan
Honja ch'ueokeul mandeulgo isseo
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/s/ss501/because_im_stupid.html ]
[Youngsaeng] Naegen sarangiran areumdaun sangch'eokat'a
Neoui yeppeun misoreul poado
Hamkke nan utjido mothae

[Hyungjoon] Niga neomu saenggaknaneun nalen
Kaseum sirigo seulp'eun naleneun
Niga pogosip'ta ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I'm waiting for you!

[Youngsaeng] Bye, bye, never say goodbye
Ireohke chapji mothajiman
I need you amu maldo mothae I want you
Paraedo dasi paraedo

[Kyujong] Niga neomu pogosip'eun nalen
Neomu kyeondigi himdeul naleneun
[Hyungjoon] Neoreul saranghanda ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU

[Youngsaeng] Niga neomu saenggaknaneun nalen
Kaseum sirigo seulp'eun naleneun
Niga pogosip'ta ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I'm waiting for you!

More lyrics: http://www.lyricsmode.com/lyrics/s/ss501/#share



Translate English

VERSE 1:
Because I'm so stupid and such a fool
My eyes don't see nobody but you
Even though I know you love someone else
You could never know the pain that I felt
Oh oh oh

VERSE 2:
You probably never think of me at all
And I know we have no memories
But the one who really wants you is me
In the end only my tears will fall

BRIDGE 1:
I stay, you walk away
I stand back, watching you day by day
You can't see that I'm so in love with you
Like the wind you just fly right through (ohhhhh)

CHORUS 1:
There are days when I just miss you so much
There are days when I just long for your touch
"I love you" somehow flies right off my lips and so
Once again I'm left crying for you
Once again I'm left here missing for you
Baby I love you I'm waiting for you

VERSE 3:
You'll probably never have a dream of me
And I know I'm in love all alone
That's why we don't really have memories
In the end, I'll make them all on my own
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/s/ss501/im_stupid.html ]
BRIDGE 2:
Love's like a river of tears
That will flow whenever you're not here
Even though your heart will never be mine
It's enough just seeing you smile

CHORUS 2:
There are days when I see nothing but rain
There are days when I just feel so much pain
"I miss you" somehow flies right off my lips and so
Once again I'm left wishing for you
Once again I'm left here missing for you
Baby I love you I'm waiting for you

VERSE 4:
Bye, bye, never say goodbye
Even though it's not me by your side
I need you, I just can't say it but I want you
I cannot stop wishing for you

CHORUS 3:
There are days when I just miss you so much
There are days when I just long for your touch
"I love you" somehow flies right off my lips and so
Once again I'm left crying for you
There are days when I see nothing but rain
There are days when I just feel so much pain
"I miss you" somehow flies right off my lips and so
Once again I'm left wishing for you
Once again I'm left here missing for you
Baby I love you I'm waiting for you

More lyrics: http://www.lyricsmode.com/lyrics/s/ss501/#share

Love - Yim Jae Bum (Lyric)


English Translation:
Love,
Because of that love,
Because of that person,
I have lived until now.
Today,
Once today has passed,
If I never see that person again,
If I never see that person again,
What am I supposed to do?
Of all so many destined ones,
Why must the two of us have to meet?
We love
Then, we part ways after
The time we created
And spent together,
I can’t forget
I said that we would be together;
that I`ll be right by you,
I made such promises that I held
onto as dear as my life
But I can’t do these things;
It’s impossible for me to do them.
To say that I am sorry,
Is something I can’t even seem to do.
Love,
Because of that love,
Because of that person,
I have lived until now.
Today,
Once today has passed,
If I never see that person again,
If I never see that person again,
What am I supposed to do?
I said that we would be together;
that I`ll be right by you,
I made such promises that I held
onto as dear as my life
But I can’t do these things;
It’s impossible for me to do them.
To say that I am sorry,
Is something I can’t even seem to do.
Love,
Because of that love,
Because of that person,
I have lived until now.
Today,
Once today has passed,
If I never see that person again,
If I never see that person again,
Then…..
Before you go to somewhere far away,
I want to look at you for a little longer,
And tell you about my love
You..
Because of that love,
Because of that person,
Because of that love,
I cry.
Only you know,
That my love is never foolish
It’s never foolish, my dear.
Romanization/Romanized:
sarang geu sarang ttaemune
geu saram ttaemune
naega jigeumkkeot saraseo
oneul oneuri jinaseo
geu saram dasi bolsu eopgedoemyeon
dasi bol su eopgedoemyeon eojjeojyo
geu manheun inyeone wae hapil uri mannaseo
saranghago geudae meonjeo tteonayo
uriga mandeulgo uriga hamkkehan sijeol
itjin motalgeoya
neul gyeoteseo hamkke hajanmaldo
nae moksumcheoreom han geu yaksokdo
haejul su eobseoseo nan jikil su eobseoseo
mianhadan maldo haejul su eobseul geot gatda
sarang geu sarang ttaemune
geu saram ttaemune
naega jigeumkkeot saraseo
oneul oneuri jinaseo
geu saram dasin bolsu eopgedoemyeon
dasi bol su eopgedoemyeon eojjeojyo
neul gyeoteseo hamkke hajanmaldo
nae moksumcheoreom han geu yaksokdo
haejul su eobseoseo nan jikil su eobseoseo
mianhadan maldo haejul su eobseulgeot gatda
sarang geu sarang ttaemune
geu saram ttaemune
naega jikkeumkkeot saraseo
oneul oneuri jinaseo
geu saram dasin bolsu eopgedoemyeon
dasi bolsu eopge doemyeon geuttae
geudaega meolli tteonagi jeone
jogeum deo geudael majubomyeo
sarangeul malhal geol
geudae geu sarang ttaemune
geu saram ttaemune
geu sarang ttaemune uljyo
geudaeman arayo
nae sarang gyeolko babogatji anha
gyeolko babo gatji anha geudaeyeo




Rabu, 14 Maret 2012

Do you....?



                                   Do you…?


   When you lost someone  again, what do you think? You will keep believe him will come back for you? Yes. I believe .


                                                           ------------

   Ya,,. Tentu saja perempuan itu sangat mengenal nama itu, bagi perempuan itu, dia sangat berarti dan segala nya, hingga dia mau menunggu sampai waktu yang membuka kan semua nya.
   Jantung nya rasa nya tak kan bisa di hentikan degupan nya, terlalu kencang sampai-sampai perempuan itu tak bisa menyangkal kalau dia sangat benar-benar merindu kan nya merindu kan sosok itu. Oh, bagaimana ini? Guman nya pelan.
   Perempuan itu tak kan bisa lagi lari ke backstage sekarang, waktu pertunjukan akan segera di mulai.


                                                            ------------

   Lelaki itu sangat tegang, bagai mana tidak, ini pertama kali nya ia tampil di depan banyak orang, rasa nya jantung tak kan bisa berhenti berdegup. Bagaimana ini? Apakah dia datang? Tapi aku tahu aku tak bisa mengenali nya guman nya dalam hati, semoga saja bisa bertemu dengan nya di tower.

   Lelaki itu keluar dari belakang panggung dan memberi salam ke semua penonton. Penonton juga bertepuk tangan. Tapi saat ini ia tampak gelisah, mencoba mencari sosok itu tapi ia tahu dan ia tak kan bisa mengenal sosok itu.

   Lelaki itu mulai duduk dan jari nya mulai memain kan tuts yang ada di piano hitam pekat itu, jari nya dengan lincah memain kan sebuah lagu yang sangat indah.


                                                             ------------

   Untuk pertama kali nya perempuan itu melihat sosok itu sosok yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu, dia berbeda dari sebelum nya. Lebih tampan dan tinggi,tegap dan sangat lincah memain kan piano nya. Ia membukti kan janji nya, dia sudah meraih apa yang dia ingin kan kata perempuan itu dalam hati.
   Permainan piano itu sudah selesai dan dia membungkuk kan badan tanda permainan piano nya sudah selesai.

   Dia berjalan ke arah mikrofon dan ia berbicara sesuatu, perempuan itu sangat penasaran.

   Aku persembah kan lagu tadi untuk seseorang yang istimewa untuk saya… Saya sudah menunggu nya atau mungkin dia sudah lama menunggu saya. Saya sangat berterima kasih tuhan masih memberikan kesempatan pada saya, saya berharap dia ada di sini dan dia tak akan lupa dengan perjanjian akan datang kesana tempat janjian di tower itu. Terima kasih atas kedatangan nya, saya akan memain kan satu lagu lagi.

   Lena Onni menyikut lengan perempuan itu dan tersenyum. Perempuan itu tahu kakak ipar nya sangat senang dengan ucapan nya tadi, tanpa sadar pipi perempuan itu memerah.  


                                                           -------------

Pertunjukan itu sudah berakhir, lelaki itu sangat senang karena tak begitu lama di sana, yang terlintas di pikiran nya sekarang adalah ke tempat tower itu dan bertemu dengan nya lagi, tak lupa ia membawa sesuatu untuk nya.


                                                           -------------

   Perempuan itu sangat senang, sekeluar nya dari gedung pementasan, ia langsung ke tempat tower itu, dan berharap ia dapat menemukan nya di sana.
   Perempuan itu merasa kan sesuatu perasaan yang tak enak akan melanda nya di jalan.


                                                            ------------


   Supir taksi itu mengemudikan nya terlalu kencang, membuat perempuan itu gelisah, ia sudah memperingat kan supir itu untuk pelan-pelan saja tapi tak di hirau kan nya, supir itu tetap saja melaju kan taksi nya dengan sangat kencang.
   Tetapi supir taksi itu tak sadar ada mobil yang searah di depan nya ada truk di depan nya dan kecelakaan itu terjadi.

                                                             -----------

   Lelaki itu sudah menunggu lama di tower, tapi ia heran kenapa orang-orang di sana berlarian ke depan arah masuk tower itu, lelaki itu penasaran dan ikut berlari kesana.

   Yang di lihat nya adalah kecelakaan tragis, dan sangat parah sekali, polisi sudah ada di tempat dan ambulance. Tapi ia merasa kan sesuatu, hati kecil lelaki itu tergerak ingin ke arah korban. Ia merasa kan korban itu tak asing bagi nya, ia seperti mengenal nya, tapi selalu di tepis.

   Lelaki itu mencari beberapa orang di dekat nya dan bertanya.

   Permisi, yang kecelakaan di sana, siapa ya? Lelaki itu bertanya dengan salah satu orang terdekat di sana.
   Itu, kalau tidak salah pemilik café yang terkenal di seoul, café nya tidak jauh dari tower ini kata orang itu.
   Oke, terima kasih. Apakah yang ada di dalam ambulance itu……. Eun-Mi? Tetapi pikiran itu selalu di tepis.

   Sampai lelaki itu melihat salah satu perempuan berlari ke arah ambulance itu sambil menangis dan berteriak Han Eun-MI Eun-Mi apa yang terjadi? Kenapa jadi begini, kamu padahal ingin bertemu dengan nya kan!?


Lanjutan: Him come back! :)

Senin, 12 Maret 2012

Him come back!



                                                Him Come Back



4 tahun kemudiam…..


Seoul, South Korea
  
   Lelaki itu tiba di bandara, tugas nya di luar negri sana di bilang sudah selesai. Dan ini waktu yang sangat di tunggu-tunggu nya, kebetulan Seoul sedang musim panas.

   Lelaki itu teringat sekarang dia sudah sukses dengan cita-cita nya. Ia teringat akan seseorang yang ia sudah rindu kan selama ini. Sekarang kabar nya gimana? Apa dia baik-baik saja selama 4 tahun ini? 4 tahun bukan lah waktu yang sebentar. Aku merindukan nya desah nya dalam hati.


                                                                ------------


   Perempuan itu sekarang sedang sibuk dengan café nya yang sudah membuka cabang hampir di seluruh Korea Selatan dan Eropa. Lena Onni selalu membantu nya selain Oppa nya yang bertugas ke Amerika.

   Ia menatap ke salah satu kalender yang ada di pojokan lemari cokelat kayu yang terlihat usang. Tepat 4 tahun sekarang, dan ia tahu ia sangat-sangat merindu kan sosok itu. Apakah dia baik-baik saja? Apakah dia masih mengingat janji nya? Apakah dia sudah lupa dengan nya? Entah lah, yang sekarang ia rasa kan adalah  Aku merindu kan nya  mendesah dalam hati.

   Kau merindu kan nya, bukan? Suara itu membuat sepenuh nya perempuan itu kaget, meski perempuan itu tahu itu adalah kakak ipar nya sendiri. 
   Onni, rupa nya kau sedari tadi di sini, ada apa? Perempuan itu mengahlikan pertanyaan nya tadi.
   Aku tahu kau sedang mengahlikan pertanyaan ku tadi, bukan? Aku tanya, kau merindu kan nya, kan? Lena Onni mengulangi pertanyaan nya.
   Onni, kau pasti tahu jawaban ku. Lagi pula,kau sering menanya kan hal ini, aku bosan kata perempuan itu mendengus.

    Ya… ya… aku tahu, sekarang dia sudah kembali ke Seoul bukan? Jadi, kau bisa menemui nya, bukan nya kau selalu berkomunikasi kan dengan nya? tanya kakak ipar nya itu dengan polos nya.
    Aku tidak sempat menanya kan ponsel nya, lagi pula, dia sudah janji akan bertemu di tower, onni tahu kan tower apa maksud ku? perempuan itu berbalik bertanya.
    Yaa aku tahu, dulu aku dan oppa mu pernah kesana, itu sangat romantis, kapan kalian bertemu? Perempuan itu sudah tahu kalau kakak ipar nya ini akan bertanya seperti itu.

    Sabtu ini onni, aku berharap banget dia datang onni, semoga saja dia ingat kata perempaun itu lirih.

   Ya…Semoga saja adikku aku akan mendoa kan kata kakak ipar nya itu dengan menepuk pundak nya.


                                                                    -------------


   Lelaki itu baru saja tiba di apartemen nya. Karena ia tinggal sendiri di Seoul dan keluarga nya sendiri di Tokyo, Jepang.
   Lelaki itu melihat kalender yang terpapang di dinding.

   Lelaki itu tak lupa dengan janji nya, ternyata, sabtu ini dia sudah berjanji bertemu dengan nya di tower itu seperti kata-kata nya terakhir kali di café. Dia seperti apa sekarang?Apakah dia masih ingat dengan janji nya?
   Tiba-tiba benda mungil itu berdering, membuat lamunan nya hilang dan langsung menjawab telepon.
   Yaa…ya..Aku tahu, apa? Sabtu ini? Kenapa sabtu ini? Oh tidak bisa di tunda? Oke.. Oke, sampe jumpa. Telepon terputus.

   Bagaimana ini? Desah nya. sedang kan lelaki itu tahu sabtu ini ia sudah tunggu-tunggu, kenapa harus sabtu ini? Desah nya dalam hati.


                                                                 ------------


   Eun-Mi, kau mau menemani ku ke acara pentas musik klasik tidak? Jam 7 malam besok? Oppa mu kan lagi tugas  di Amerika, kau mau kan temani aku? Tidak lama kok suara di ujung telepon nya seperti orang memohon.
   Yaa.. baik lah onni, tapi tidak lama ya, kau tau kan aku sudah punya, janji? Oke.. sampai jumpa telepon pun terputus.

                                                                 ------------


   Lelaki itu sedang melukis, sebelum pertunjukan musik klasik nya di mulai. Ia ingin memberikan kejutan kepada nya kalau ketemu dengan nya di tower setelah pertunjukan nya itu.
   Tiket sudah di sebar, lelaki itu berharap tiket pertunjukan itu ada di tangan perempuan itu dan menonton nya. Ya, lelaki itu hanya bisa berharap.


                                                                 -----------


Lanjutan: 3 days left. :)