Rabu, 14 Maret 2012

Do you....?



                                   Do you…?


   When you lost someone  again, what do you think? You will keep believe him will come back for you? Yes. I believe .


                                                           ------------

   Ya,,. Tentu saja perempuan itu sangat mengenal nama itu, bagi perempuan itu, dia sangat berarti dan segala nya, hingga dia mau menunggu sampai waktu yang membuka kan semua nya.
   Jantung nya rasa nya tak kan bisa di hentikan degupan nya, terlalu kencang sampai-sampai perempuan itu tak bisa menyangkal kalau dia sangat benar-benar merindu kan nya merindu kan sosok itu. Oh, bagaimana ini? Guman nya pelan.
   Perempuan itu tak kan bisa lagi lari ke backstage sekarang, waktu pertunjukan akan segera di mulai.


                                                            ------------

   Lelaki itu sangat tegang, bagai mana tidak, ini pertama kali nya ia tampil di depan banyak orang, rasa nya jantung tak kan bisa berhenti berdegup. Bagaimana ini? Apakah dia datang? Tapi aku tahu aku tak bisa mengenali nya guman nya dalam hati, semoga saja bisa bertemu dengan nya di tower.

   Lelaki itu keluar dari belakang panggung dan memberi salam ke semua penonton. Penonton juga bertepuk tangan. Tapi saat ini ia tampak gelisah, mencoba mencari sosok itu tapi ia tahu dan ia tak kan bisa mengenal sosok itu.

   Lelaki itu mulai duduk dan jari nya mulai memain kan tuts yang ada di piano hitam pekat itu, jari nya dengan lincah memain kan sebuah lagu yang sangat indah.


                                                             ------------

   Untuk pertama kali nya perempuan itu melihat sosok itu sosok yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu, dia berbeda dari sebelum nya. Lebih tampan dan tinggi,tegap dan sangat lincah memain kan piano nya. Ia membukti kan janji nya, dia sudah meraih apa yang dia ingin kan kata perempuan itu dalam hati.
   Permainan piano itu sudah selesai dan dia membungkuk kan badan tanda permainan piano nya sudah selesai.

   Dia berjalan ke arah mikrofon dan ia berbicara sesuatu, perempuan itu sangat penasaran.

   Aku persembah kan lagu tadi untuk seseorang yang istimewa untuk saya… Saya sudah menunggu nya atau mungkin dia sudah lama menunggu saya. Saya sangat berterima kasih tuhan masih memberikan kesempatan pada saya, saya berharap dia ada di sini dan dia tak akan lupa dengan perjanjian akan datang kesana tempat janjian di tower itu. Terima kasih atas kedatangan nya, saya akan memain kan satu lagu lagi.

   Lena Onni menyikut lengan perempuan itu dan tersenyum. Perempuan itu tahu kakak ipar nya sangat senang dengan ucapan nya tadi, tanpa sadar pipi perempuan itu memerah.  


                                                           -------------

Pertunjukan itu sudah berakhir, lelaki itu sangat senang karena tak begitu lama di sana, yang terlintas di pikiran nya sekarang adalah ke tempat tower itu dan bertemu dengan nya lagi, tak lupa ia membawa sesuatu untuk nya.


                                                           -------------

   Perempuan itu sangat senang, sekeluar nya dari gedung pementasan, ia langsung ke tempat tower itu, dan berharap ia dapat menemukan nya di sana.
   Perempuan itu merasa kan sesuatu perasaan yang tak enak akan melanda nya di jalan.


                                                            ------------


   Supir taksi itu mengemudikan nya terlalu kencang, membuat perempuan itu gelisah, ia sudah memperingat kan supir itu untuk pelan-pelan saja tapi tak di hirau kan nya, supir itu tetap saja melaju kan taksi nya dengan sangat kencang.
   Tetapi supir taksi itu tak sadar ada mobil yang searah di depan nya ada truk di depan nya dan kecelakaan itu terjadi.

                                                             -----------

   Lelaki itu sudah menunggu lama di tower, tapi ia heran kenapa orang-orang di sana berlarian ke depan arah masuk tower itu, lelaki itu penasaran dan ikut berlari kesana.

   Yang di lihat nya adalah kecelakaan tragis, dan sangat parah sekali, polisi sudah ada di tempat dan ambulance. Tapi ia merasa kan sesuatu, hati kecil lelaki itu tergerak ingin ke arah korban. Ia merasa kan korban itu tak asing bagi nya, ia seperti mengenal nya, tapi selalu di tepis.

   Lelaki itu mencari beberapa orang di dekat nya dan bertanya.

   Permisi, yang kecelakaan di sana, siapa ya? Lelaki itu bertanya dengan salah satu orang terdekat di sana.
   Itu, kalau tidak salah pemilik café yang terkenal di seoul, café nya tidak jauh dari tower ini kata orang itu.
   Oke, terima kasih. Apakah yang ada di dalam ambulance itu……. Eun-Mi? Tetapi pikiran itu selalu di tepis.

   Sampai lelaki itu melihat salah satu perempuan berlari ke arah ambulance itu sambil menangis dan berteriak Han Eun-MI Eun-Mi apa yang terjadi? Kenapa jadi begini, kamu padahal ingin bertemu dengan nya kan!?


Lanjutan: Him come back! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar