Selasa, 28 Februari 2012

Cinta di dalam kopi darat -2


   Gaun putih gading dengan sepatu putih transparan, dan rambut di gerai memanjang. Hari itu, resmi Kachika bertunangan dengan Revan. Kini mereka berganti status menjadi bertunangan. Senyum bahagia terpapar lebar di wajah Revan, dengan bahagia nya, Revan menggenggam erat tangan Kachika sangat ini.

   Tapi….., tidak lama kebahagian itu, Revan pergi berbulan-bulan di negri kangguru. Rasa kesepian itu menghampiri nya, Kachika hanya bisa memendam nya atau bercerita dengan cowok yang ada di Kopi Darat itu, ngomong-ngomong, Kachika tidak tahu nama asli nya siapa.
                                           
                                                         ---------------------------

   Cowok ini merasa kehilangan, ketika selama 2 minggu ini dia tidak menyapa nya atau sebalik nya. Rasa kangen menyelimuti nya sampai sekarang, yang hanya ada di pikiran nya sekarang… Apakah sekarang dia tidak mempunyai kesempatan untuk bisa mengungkap kan nya? Apakah sudah terlambat bagi nya? Kenapa dia di pertemukan di waktu yang salah?

   Tidak lama, laptop nya berbunyi tanda pesan masuk.
   Yang cowok ini tak menyangka adalah, dia menyapa nya. Apakah cewek ini bahagia sekarang?

  Kachika_24:           Hei, selama kita chat, aku enggak tau nama mu, aku Kachika, kalau kamu?

   Cowok ini sangat lah senang, bukan karena pagi ini dia tidak mendengar kabar bahagia dari cewek ini, tapi cewek ini menanya kan hal yang tidak di pikir kan selama ini.

  Kambingcongek2:  Ah, iya. Nama ku Vano.
  Kachika_24:          Oke, Have a nice day ;)
  Kambingcongek2:  You too. Ngomong-ngomong kapan udangan pertunangan nya nih xixixi
  Kachika_24:          Udah lama sih yeee :p Maaf gak ngundang-ngundang, cuman kali ini lagi
                                kesepian aja dia sibuk banget, sampai-sampai pacar nya wisuda aja dia
                                tidak datang ;(
  Kambingcongek2:   Kalau aku jadi pacar kamu, pasti aku sempetin, sesibuk apapun aku hehe ;)

   Begitu lah yang mengalir dalam chat saat ini, semua hal yang mereka tutupi, tentang hal cinta mereka masing-masing di ceritakan satu sama lain, sampai Vano lupa mematikan setrikaan nya yang mulai berbau gosong menyengat.

                                                               -------------------------

   Kachika mengisi ke kosongan nya hari ini hanya dengan laptop nya saja, sesekali menelpon Revan, tapi tidak begitu lama telepon mereka di sudahi dengan kesibukan Revan lagi.

   Kachika merasa sangat kesepian, setiap rasa kesepian itu muncul, Vano selalu ada buat dia. Membagi cerita dan selalu membuat nya tersenyum, walau senyum nya sebenar nya pahit.
   Setiap kali Revan ada waktu untuk nya, pasti hanya membahas perkerjaan nya yang sangat melelah kan itu di bbm. Itu membuat Kachika sangat kesal.

  Revan:     aku capek banget deh chi.
  Kachika:  capek? Istirahat makanya! Kamu terlalu sibuk sih, sampai lupa sama aku juga.
  Revan:     sesibuk apapun, aku gak lupa sama kamu kok.
  Kachika:  entah lah aku gak mau di ganggu dulu.

   Kachika tidak membalas bbm Revan lagi, walau iya tahu pasti bakal menelpon nya langsung. Handphone Kachika di mati kan.
   Perasaan nya sekarang sedang tidak mau di ganggu ia sangat sedih dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan, yang hanya Kachika bisa lakukan adalah menangis tanpa suaran, dan bercerita dengan Vano dan blog nya saat ini.

                                                             --------------------------

   Revan sampai di Jakarta lagi, perasaan nya sangat senang sekali karena tidak lama-lama di negri kangguru sana. Yang di beri tahu nya pertama kali adalah Kachika lewat Blackberry Messenger nya, Revan mengeluar kan benda kecil itu di saku jacket nya yang tebal.

  Revan:     Aku sudah pulang, aku harap kamu gak marah lagi, maaf. Love you.

   Tertera centang dengan huruf ‘D' kecil, dan berharap di bales nya secepat mungkin. Revan menemukan  taksi yang kosong di pojok jalan, dan ia sekarang menuju rumah Kachika. Perasaan senang dan tidak sabar menyeruak di benak Revan.

                                                            ------------------------

   Selesai Kachika mandi, ia mendapat kan Vano membalas chat nya lagi, ketika di lihat nya lampu merah kecil di Handphone nya kedap-kedip, Kachika langsung membuka pesan yang di kirim untuk nya.
   Ternyata dari Revan.

  Revan:     Aku sudah pulang, aku harap kamu gak marah lagi, maaf. Love you

   Ada senyuman tipis terselip di wajah Kachika sekarang.

   Tiba-tiba benda mungil itu bergetar, ada dering telepon. Kachika segera mengangkat nya tanpa melihat siapa yang menelpon nya.

  ‘Sayang, aku sudah di depan rumah mu, aku sengaja dari airport langsung ke rumah mu, bisa tolong kebawah?’

   Kachika langsung buru-buru mengganti pakaian nya dan mengganti status nya menjadi ‘away’.
   Kachika sangat senang dan surprise sekali.

                                                     -----------------------------

   Vano sangat gelisah, dari tadi ia menunggu balesan dari Kachika. Tapi seperti nya cewek itu sedang sibuk, status di Kopi Darat nya ‘away’.
  Kenapa Vano gelisah? Setiap kali ia tidak berenti untuk memikir kan apa yang sedang di lakukan cewek ini, rasa nya Vano ini terus berada di samping nya, setiap detik untuk melihat mata nya, pipi nya, rambut nya, dan lentik mata nya.

   Apa sebenar nya perasaan ini? Apa sekarang dia sedang jatuh cinta? Apa udah lebih? Ingin rasa nya dia mengungkap kan nya, tapi takut kalau-kalau Kachika akan menolak nya dan pergi begitu saja.
   Tapi Vano gerah, yang setiap kali dia cerita kan nya hanya ‘Revan Revan Revan’ saja. Kapan Kachika tahu perasaan nya saat ini?

   Vano tidak bisa diam saja. Dia memberani kan diri walau ia tahu resiko apa yang akan terjadi.
   Vano menulis di chat nya.

  Kambingcongek2:      Kachika aku mau jujur sama kamu, dari pertama aku chat sama kamu,
                                    aku mulai suka sama kamu, bukan suka lagi, tapi sayang. Tapi.., aku tau,
                                    kamu sudah ada orang lain, tapi kalau orang lain itu membuat mu
                                    kesepian setiap hari, dan tidak ada ada di sisi mu, dia itu siapa? Di sibut
                                    tunangan kah? Please tolong pertimbang kan. Aku di sini sayang sama                      
                                    kamu. Maaf kalau lancang.

   Vano pasrah, dia hanya bisa menunggu apa yang akan di bales nya nanti, Vano siap menerima semua Resiko, walau entar dia tahu jawaban nya, ‘Tidak’.

                                                        --------------------------

   Revan masuk ke kamar Kachika, dia menunggu sambil memain kan gitar yang ada di pojok lemari cokelat kayu. Kachika membuat kan masakan kesukaan Revan sekarang.
   Tiba-tiba, rasa penasaran Revan memuncak, Revan begitu penasaran dengan benda putih, yang sedang berada di meja belajar Kachika, apa yang membuat Kachika sampai sekarang sibuk dengan benda ini.

   Revan beralih dari gitar cokelat itu, dan di lihat nya benda putih yang sedang menyala.

   Entah apa yang sekarang Revan baca, situs Kopi Darat? Chat? Dan, siapa cowok ini? Dia……. Menyatakan cinta nya pada Kachika, tunangan nya? Jadi selama ini? Kachika kesepian dan selalu chat dengan cowok ini? Jangan-jangan……?? Benak Revan mulai di tumbuhi banyak pertanyaan.

   Tangan Revan sudah memanas, dan di kepal, ingin rasa nya menonjok muka nya. Apa yang di lihat nya barusan membuat nya shock dan kaget. Sekarang, dia harus bagaimana? Berpuara-pura apa harus ikut sandiwara konyol ini?

                                                       -----------------------

Cinta di dalam kopi darat



  ‘Tuuttt…. Tuuuttt…..’ Suara Handphone berdering terus, membuat nya males mengangkat kalau dia tahu dari Revan. Saat ini Kachika sangat malas berbicara dengan Revan. Ia tahu bahwa Revan adalah pacar nya, dan Revan berhak mengetahui apa yang di lakukan nya saat ini, tapi kali ini Kachika sedang tidak ada mood untuk berbicara dengan nya.


   Yaa, saat ini Kachika sangat serius dengan monitor di depan nya, mengetik satu per satu kata yang ada di keyboard nya. Kachika sedang asyik dengan salah satu Social Network yang sedang Bumming itu. Ya, Kopi Darat. Situs orang-orang untuk Chat dengan orang lain, yang jauh atau dekat.


   Kachika sedang chat dengan cowok dengan user: Kambingcongek2. Nama nya sangat aneh, yang pertama kali mengajak nya chat adalah cowok itu. Tapi, lama kelamaan cowok ini sangat asyik dan humoris, beda sekali sama Revan yang sangat serius dalam segala hal.


  ‘Tuuut.. tuuttt’ Suara Handphone masih saja berbunyi, Kachika sangat kesal, dan akhir nya menjawab paggilan tersebut.


  ‘Kamu di mana? Kok baru sekarang di angkat?’ Kachika tau suara ini, Revan. Selalu bertanya ini, seakan-akan Kachika adalah tawanan nya.

  ‘Aku di rumah, mau berangkat kampus bentar lagi, maaf, ada apa memang nya?’

  ‘Aku hari ini enggak bisa nganter kamu ke kampus, ada meeting nanti, maaf, makanya aku telepon kamu, kamu nya baru menjawab’ Itu yang sebenar nya Kachika tidak mau dengar dari Revan, dia tahu itu resiko berpacaran dengan orang yang lebih tua dari nya 3 tahun, yang sudah kerja dan lulus kuliah, beda dengan nya yang tinggal menyelesai kan skripsi nya.


  ‘Iya, enggak apa-apa, tapi kamu bisa jemput kan?’

  ‘Nanti aku kabarin ya, maaf. Jangan marah ya, love you’ Dan telepon di tutup.


   Itu juga alesan kenapa Kachika tidak mau mengangkat telepon dari Revan. Karena dia tau biasa nya kenapa Revan sampai meneelpon nya terus. Dia sibuk dengan perusahaan ayah dan tau kalau bakal waktu pacaran mereka sangat jarang, ada rasa kesepian yang terselip di benak Kachika, entar kalau meraka jadi menikah, apa Revan akan sibuk terus dengan kantor nya?


                                             ------------


   Malam itu, cowok di kopi darat menyapa Kachika, seperti biasa, dia selalu membuat Kachika tersenyum sendiri tanpa ada yang melihat nya. Sampai dia menanya hal yang enggak penting bagi Kachika.


  Kambingcongek2: Neng, gimana dengan kampus nya sukses kah?

  Kachika_24:          Biasa aja, flat.

  Kambingcongek2:  Kenapa? Di marahin dosen kah hihihi :P

  Kachika_24:          Enggak, hari ini, pacar enggak jemput L

  Kambingcongek2:  Loh, neng udah punya pacar? Saya kira belum,        

                                pacar nya sibuk kali :p

  Kachika_24:          Emang, sibuk banget, gak inget sama pacar sendiri                                

                                Loh? Emang nya kamu gak punya pacar?

  Kambingcongek2:  Punya dong cuman lagi gak baik aja sekarang :(


   Perbincangan kali ini, dengan cowok ini tentang pacar masing-masing, menanya kan hal yang membuat pacar mereka sangat senang sampai kesal dan marah, Kachika asyik dengan Kopi Darat nya hingga lupa dengan tugas kuliah nya.


                                                 ------------


   Hari ini, Revan mempunyai waktu bersama Kachika hingga malam, mereka dinner di temapat mereka jadian, Revan bingung, kenapa Kachika begitu serius dengan monitor laptop nya sampai-sampai Revan berbicara pun Kachika tidak mendengar kan nya.


  ‘Sibuk banget kayak nya sama laptop nya, dari tadi aku bicara aja kamu enggak dengar kan?!’ Sewot Revan.

   Kachika sadar, Revan pasti bete karena di cuekin, Kachika hanya sibuk dengan laptop nya itu.

  ‘Ngerjain tugas kuliah aku, apa apa? Memang nya mau bicara apa? Pasti kerjaan kantor kan?’ Dengan tampang kesal.

  ‘Bukan itu kok.’

  ‘Terus apa?’

  ‘Gini, mama ku sudah kenal kamu sama keluarga kamu dengan baik, rencana nya aku mau ada pertunangan, kamu setuju?’ Kata Revan agak hati-hati.


   Seketika, tenggorokan Kachika tercekat, apa? Tunangan? Kachika tidak tahu apakah diri nya siap atau tidak, inti nya, Kachika kaget, mendengar hal itu dari mulut Revan sendiri.


  ‘Gimana? Kita kan udah lama pacaran, dan aku sayang banget sama kamu, makanya kita resmi kan aja bertunangan?’ Revan, sambil menunjukan cincin perak yang cantik dengan berlian yang mengkilau itu.


   Revan melanjut kan kata-kata nya, ‘apakah kamu mau menjadi tunangan ku?’


   Kachika sangat kaget, Revan melalukan nya di depan orang-orang yang berada di dalam restoran nya, dan orang-orang sekarang sedang memandangi mereka berdua, tiba-tiba pipi Kachika memerah karena malu, karena dia baru pertama kali nya mengalami hal seromantis ini.


  ‘Apa yang kau tunggu lagi, terima saja!’ Kata salah satu orang yang melihat.

  ‘Apakah kau mau bertunangan dengan ku?’ Kata Revan meyakin kan lagi.

   Kachika tidak bisa berbicara apa-apa, yang saat ini dia alami adalah senang, malu, kaget menjadi satu. ‘Aku… aku….’ Dengan suara gemetar nya. Lagu Marry You Bruno Mars tiba-tiba di putar, ini bukan permintaan untuk menikah, masih pertunangan, benak nya meyakin kan.


  ‘Akuu…,’ diam dan melanjut kan lagi ‘iya, aku mau tunangan sama kamu’ dengan malu-malu dan gemertar yang hebat. Akhir nya, jawaban yang di tunggu-tunggu Revan keluar, seisi restoran berteriak dan tepuk tangan, membuat moment itu semakin tambah nyata dan romantis, Revan memeluk Kachika dengan erat dan bahagia.

   Kachika masih saja kaget dan enggak tahu harus bilang apa lagi, kalau saat ini, dia sangat senang sekali.


                                           -------------------


   Tidak lupa, Kachika mengganti status di Kopi Darat nya dengan ‘:):):):):):):)’ banyak senyum. Cowok ini sangat penasaran, yang membuat cewek satu ini memasang smile yang banyak hari ini.


  Kambingcongek2:  Hai, hai, kayak nya lagi seneng nih :p

  Kachika_24:          Hehehehehe, iya nih lagi seneng banget!!!! :D

  Kambingcongek2:  Hahaha, kenapa nih neng? Habis dapet surprise

                                kah?


   Kachika kaget seakan-akan ia sangat transparan, sampai-sampai orang bisa tahu yang dia alami sekarang ini.


  Kachika_24:           Hehehe, iya nih hihihi ^^

  Kambingcongek2:   Wahh, apa nih, pasti dapet nilai IP bagus! J

  Kachika_24:           Bukan, pacar aku, ajak aku tunangan, dan dia  

                                 ngomong di depan banyak orang hihihi

  Kambingcongek2:   Wahh, selamat ya! :D


   Ada sedikit perasaan aneh yang di alami cowok ini sekarang, dia merasa kecewa, dan sedih. Padahal cewek ini begitu sangat senang dapat surprise dari pacar nya. Apakah dia iri karena tidak bisa sebahagia itu dengan pacar nya? Atau malah, sebalik nya?

                                         -----------------------

Senin, 27 Februari 2012

Link

http://blog.gagasmedia.net/

It Will Rain Lyric


If you ever leave me, baby,
Leave some morphine at my door
'Cause it would take a whole lot of medication
To realize what we used to have,
We don't have it anymore.

There's no religion that could save me
No matter how long my knees are on the floor
So keep in mind all the sacrifices I'm makin'
To keep you by my side
To keep you from walkin' out the door.

'Cause there'll be no sunlight
If I lose you, baby
There'll be no clear skies
If I lose you, baby
Just like the clouds
My eyes will do the same, if you walk away
Everyday it'll rain, rain, ra-a-a-ain

I'll never be your mother's favorite
Your daddy can't even look me in the eye
Ooh, if I was in their shoes, I'd be doing the same thing
Sayin' "There goes my little girl
Walkin' with that troublesome guy"

But they're just afraid of something they can't understand
Ooh, but little by little watch me change their minds
Yeah for you I'll try I'll try I'll try I'll try
I'll pick up these broken pieces 'til I'm bleeding
If that'll make you mine

'Cause there'll be no sunlight
If I lose you, baby
There'll be no clear skies
If I lose you, baby
Just like the clouds
My eyes will do the same, if you walk away
Everyday it'll rain, rain, ra-a-a-ain

Oh, don't you say (don't you say) goodbye (goodbye),
Don't you say (don't you say) goodbye (goodbye)
I'll pick up these broken pieces 'til I'm bleeding
If that'll make it right

'Cause there'll be no sunlight
If I lose you, baby
There'll be no clear skies
If I lose you, baby
Just like the clouds
My eyes will do the same, if you walk away
Everyday it'll rain, rain, ra-a-a-ain

Sabtu, 25 Februari 2012

He's like Vampire -3


      Eun Mi menemui Yoon joong sedang membaca di salah satu pojok kan bangku, Eun Mi mengkaget kan Yoon Joong.

  ‘Hei! Aku mau ngomong sama kamu dong Yoon.’
  ‘Hm, apa? Tumben, pasti yang gak penting deh mau di tanya, ya kan?’
  ‘Yaa, begitu lah, eh iya aku mau tanya nih, kamu gimana sama Karina? Ada something?’

   Tenggorokan Yoon Joong rasa nya tercekat, kering dan hampir saja buku yang dia pegang jatuh.

  ‘Ada?’ Tanya Eun Mi lagi.
  ‘Enggak, biasa aja,lagi pula kita cuman temanan aja.’
  ‘Bohong ih, Karina itu manis, walau gak cantik, terus smart dan lumayan lah tinggi, yaa walau masih tinggian kamu, bener nih enggak ada something gitu?’
  ‘Enggak. Kenapa sih? Naksir?’
  ‘Ih! Apaan sih, masa lesbi!’
  ‘Lagian, nanya gitu, udah sana! Ganggu baca aja!’
  ‘Ih! Sewot, ya udah entar nyesel loh, kata nya sih, Karina lagi deket gitu deh sama orang’ Eun Mi memanasi Yoon Joong.

   Eun Mi kabur secepat nya, sebelum iya tau pasti Yoon Joong akan cubit pipi nya itu.

                                               ---------------------------

   Keesokan hari nya, Pak Min guru biologi menetap kan kelompok untuk setiap tugas biologi, dan………… ya, Karina sama Yoon Joong pasti nya.
   Kata-kata Eun Mi selalu terbayang-bayang di pikiran Karina, kok bisa-bisa nya Eun Mi menawar kan yang gak seharus nya iya jawab ‘ya’.
   Seusai pelajaran biologi, Eun Mi sudah ada di depan pintu kelas Karina, dia menunggu Karina di sana.

  ‘Eun Mi, kalau kamu ke sini mau tawarin soal itu, aku males dengar nya.’
  ‘Enggak kok, aku gak maksa, kan itu terserah keputusan kamu, tapi aku udah kasih persetujuan kalau kamu sama kakak kembar ku, entar aku tinggal tunggu PJ dari kalian ya! Yuk, kantin Kar, Violet mana?’
  ‘Se…serius? Syukur lah lega jadi nya, dia udah ke kantin duluan.’
  ‘Oh, yaa aku tunggu di depan kelas ya!’
  ‘Sip!’
                                                 -----------------------

   Sikap Yoon Joong akhir-akhir ini aneh sekali, jadi melamun saat mengerjakan tugas kelompok, dan setiap di tanya pasti jawaban nya, ‘gak apa-apa kok.’ Itu terus yang selalu dia jawab. Sikap dia jadi dingin dan beda, membuat adik kembar nya, dan teman-teman nya bingung, tak kecuali, Karina.

   Lama-lama Karina gerah juga, gak tahan dengan sikap nya, dan rasa nya dia pingin bertanya, ada apa sebenar nya sama cowok ini.

  ‘Yoon Jong, kamu jadi aneh, ada apa sih? Kan bisa cerita?’
  ‘Gak apa-apa.’
  ‘Tuh, jawaban nya itunterus, gak bosen?’
  ‘Enggak’ Jawab nya.
  ‘Ya udah terserah.’

   Suasana jadi hening lagi seketika, Yoon Joong sibuk dengan monitor yang ada di hadapan nya, lalu tiba-tiba, dia buka mulut dan bertanya.

  ‘percaya gak, mimpi bisa  jadi nyata?’

   Seketika Karina kaget atas pertanyaan yang di lontar kan Yoon Joong barusan.

  ‘Percaya, enggak percaya. Kecuali, Dejavu.’
  ‘Iyaa, benar. Nah itu yang aku alami sekarang, Dejavu. Kamu ada di mimpi ku setiap mimpi itu muncul, apa itu Dejavu atau mimpi jadi nyata?’

   Karina kaget banget, hal yang sama, juga di alami, cowok ini.

  ‘Antara Dejavu, dan mimpi beneran nyata. Kok, bisa sama?’
  ‘Kamu juga mimpi seperti itu? Maksud nya, aku ada di mimpi kamu?’
  ‘Yah, iya. Jadi, aku pengen tanya ini, tau nya kamu duluan.’
  ‘Apaa???’
  ‘Apa? Apa nya? Kamu kayak Vampire di mimpi ku.’
  ‘Yahh, benar, apa memang kita di pertemukan seperti ini?’
  ‘Entah lah, aneh rasa nya, ketemu dalam mimpi, juga dalam kenyataan itu jarang sekali ada.’
  ‘Kalau, aku Vampire beneran, apa yang akan kamu lakuin?’
  ‘Aku akan terus mencari tau tentang dirimu dan ciri-ciri Vampire sedetail mungkin.’
  ‘Kalau, tidak sempat dan aku menghisap darah mu? Apa kamu akan menyesal kamu akan tidak menjadi manusia lagi?’
  ‘Hmm, akan sangat menyesal, tapi tidak akan menyesal kalau….’
  ‘Kalau apa?’
  ‘Kalau Vampire nya kamu.’
  ‘Kalau aku gigit sekarang?’
  ‘Coba saja kalau bisa!’
  ‘Aku gak akan melakukan nya karena memang aku bukan Vampire, tapi aku akan senang kalau jadi Vampire dan menemukan kamu menjadi pasangan hidup ku sampai selama nya.’
  ‘Gombal nih, tapi aneh rasa nya, di pertemu kan dalam mimpi juga dalam kenyataan itu benar-benar aneh.’
  ‘Menurut ku tidak aneh sama sekali, justru ada senang nya!’
  ‘Senang?’
  ‘Iya, di pertemukan dalam mimpi di saat aku naksir sama kamu di mimpi.’
  ‘Hahahaha, bohong banget deh asli, pinter banget gombal nya.’
  ‘Enggak gombal, kalau beneran kenapa? Kamu enggak suka sama aku?’

   Percakapan ini terlalu manis, enggak manis, tapi benar-benar nyata! Sekarang yang di hadapan nya tidak lah mimpi, hal yang iya pengen cerita sama cowok ini, ternyata cowok ini mengalami nya juga, sekarang…. Karina harus jawab apa? Kalau dia juga suka sama cowok yang di hadapan nya ini! Lee Yoon Joong.

  ‘Maksud nya?’
  ‘Tidak mengerti sama sekali? Aku nembak kamu, mau jadi pacar aku? Love The first sight in my dream and real life, do you want to be my girlfriend?’

   Walau pun ini gak di tempat romantis seperti orang-orang biasa menembak gebetan nya atau orang yang kita sukai, tapi kata-kata nya sangat lah romantis, ya gak sih? Benak Karina sangat-sangat lah bahagia dan senang bukan main.

  ‘Kamu serius Lee Yoon Joong?’
  ‘Aku serius, ya walau tidak di tempat romantis tapi, aku mengungkap kan nya benar-benar serius?’ Seakan cowok ini tau yang di pikirkan nya tadi.
  ‘Aku mau, banget, Love the first sight in my dream and real life, aku mau jadi pacar nya Lee Yoon Joong yang kayak Vampire’ Ledek Karina.
  ‘Ahahaha, awas entar aku gigit! Rawwrrrrrrr.’

   Love The First Sight kadang, cinta dalam padangan pertama susah banget di percaya, tapi kalau benar-benar ada dan terjadi? Siapa yang tahu?

                                                   ---FIN---

Second man,make me melting :p



Tau gak ini siapa? Pasti tau deh hahaha ini Lee Min Ho Yup! ganteng yaaaa, bukan ganteng lagi huhuhuuhu plus deh ganteng nya, dia yang kedua bikin gue melting setelah Bruno Mars hohohoho :p menurut gue dia ganteng banget, tinggi pula, dia salah satu yang main di City Hunter, sebenernya ada banyak juga Movie dan Drama Korea nya, tapi gue gak hafal, ok ini beberapa photo nya lagi.

























Hahahaha segini dulu, banyak photo nya di google :p


Curhat colongan part 2 :p

Hai blog gue pengen cerita nih, agak Random mungkin yaa hehehehe maklum saja ya, lagi galau banget nih, gak galau juga sih -_- tuuuuuh kaaaan, gue jadi bingung mau mulai dari mana cerita nya -_-
Mungkin awal nya gara-gara Happy Failed Anniversary kemarin HAHAHAHAHAHAHA -_- tiba-tiba saja nge tweet gini 'dibalik kata 'hfa'. sebenarnya ingin....balikan.... ya gak sih lol deh' itu random abis -_-

Jumat, 24 Februari 2012

He's Like Vampire? -2


  Masa orientasi sudah selesai, dan kelas mulai di bagi kan, beruntung nya Karina sekelas dengan Violet lagi, memang ini yang di ingin kan Karina supaya bisa dekat dengan sahabat nya ini. Dan yang tidak menyangka nya lagi, Karina sekelas dengan cowok yang mirip di mimpi nya itu, ada rasa senang dan penasaran yang sekarang di alami Karina, Entah bagaimana cara memulai pembicaraan dengan cowok itu.

   Kelas sudah mulai, dan wali kelas mereka juga sudah ada dan memulai mengabsen masing-masing murid yang nama nya tertera di lembaran yang di pegangngi nya itu.

  ‘Ahmad sujarya? Masuk apa tidak?’
  ‘Yaa masuk pak!’
  ‘Oke panggilan nya?’
  ‘Mamat pak!’
  ‘Oke.’

   Dan terus begitu saat nama-nama yang tertera di lembar itu di panggil, sampai akhir nya, nama cowok itu di panggil.

  ‘Lee Yoon joong? Masuk apa tidak?’
  ‘Yaa, masuk pak!’
  ‘Panggilan nya? Kamu orang china?’
  ‘Iya, Mama saya China, dan Papa saya Inggris, panggil saya Yoon Joong pak!’
  ‘Oh, pantes mata nya sipit tapi warna mata mu persis orang Inggris, oke.’

   Dan semua anak murid sudah di absen, dan memulai pelajaran saat itu dengan bahasa Indonesia.
   Yang ada di pikiran Karina ekarang hanya kenapa mimpi itu bisa jadi nyata? Apa hanya lanjutan mimpi saja kah? Kenapa setiap Karina mencubit tangan nya dengan keras, selalu merasa kesakitan? Berarti tidak lah mimpi, berarti ini nyata! Kalau iya, kenapa hanya terjadi pada nya saja? Bukan orang lain? Begitu lah yang selalu muncul di benak Karina, pertanyaan yang sangat konyol yang sangat mudah sekali di jawab orang. Yaa, mungkin Dejavu.

   Bel istirahat pun di bunyi kan, anak-anak pada menuju ke kantin, tapi cowok itu tidak sama sekali beranjak dari tempat duduk nya, dia hanya melihat orang-orang yang lalu lalang di depan kelas. Karina ingin sekali mengajak nya ke kantin, tapi Karina tidak berani mengajak nya, apa kata orang nanti jika seorang cewek mengajak cowok duluan? Dalam benak nya.

   Niat nya pun di urung kan, Karina ke kantin sendiri, tapi dia malas dan akhir nya di perpustakaan saja.
   Perpustakaan sangat sepi sekali, sesekali hanya anak-anak murid yang meminjam buku dan lalu pergi dari situ.
   Tiba-tiba Lee Yoon Joong ada di situ, meminjam buku dan duduk di sebelah nya. Ada apa ini? Apa dia mengikuti ku? Atau hanya ingin membaca di perpustakaan?.

   Lee Yoon Joong sangat serius sekali sangat membaca, sesekali dia suka memejam kan mata nya, mungkin dia sedang berfikir keras, apa yang di baca nya apakah bisa di cernakan otak nya. Dia melanjut kan baca nya lagi, setelah dia cukup berhenti, dia mulai kembali. Seperti itu yang dia lakukan. 

   Saat melihat judul buku yang iya baca, Karina kaget dengan apa yang dia lihat, yang dia lihat judul buku nya tentang ‘Vampire’ apa Lee Yoon Joong sangat suka dengan yang berbau Vampire? Apa dia sengaja persis dengan Vampire? Dan pertanyaan di benak Karina tidak mungkin di jawab nya sendiri, akhir nya, Karina yang menyerah untuk memulai.

  ‘Hmm, kamu suka buku mengenai Vampire?’ Tanya Karina agak hati-hati.
  ‘Kamu ini? Kalau gak salah? Hmm, karina ya? Kita satu kelas kan?’
  ‘Hmm iya, hehehe salam kenal ya.’
  ‘Oke, tadi Tanya apa ya?’
  ‘Oh iya, kamu suka buku tentang Vampire? Kebetulan aku jga suka, apalagi Vampire yang di twilight hehehe’ Dengan malu-malu.
  ‘Yah, begitu lah, Vampire itu sangat yaaa, kayak anggur merah aja, sangat menggiur kan, aku suka yang berbau mistis, hati-hati loh’
  ‘Suka hal mistis? Jadi Vampire itu menurut kamu hal mistis? Kalau aku sih enggak, Vampire itu kayak hal miterius tentang makhluk berperasaan dingin’

   Dan di saat itu lah percakapan Karina dan Lee Yoon Joong.

                                                          --------------

   Pagi itu, Karina mencerita kan pada Violet yang kemarin di perpustakaan bersama Lee Yoon Joong.

  ‘Hah? Jadi kalian sama-sama suka hal berbau Vampire?’
  ‘Hehehe yup, dia suka hal mistis, dan aku tahu juga nih, katanya rumah nya dulu pernah ada hal-hal mistis.’
  ‘Hiiii’ Violet bergidik ‘ngapain sih Kar? Emang nya kamu tidak takut? Aku saja nih, yang dengerin aja udah merinding begini, emang nya si Yoon Joong tidak takut?’
  ‘Kata nya ih dia jadi takut dan berhenti, dan sekarang dia suka hal-hal seperti Vampire.’
  ‘Menurut ku nih ya Yoon Joong, tertlalu China ya, sipit mata nya, dan kulit nya itu seputih gading, ya tidak?’
  ‘Iyaa, dia seperti itu.’

   Bel masuk jam pelajaran di bunyi kan, dan anak-anak murid mulai kembali ke kelas nya masing-maing dan tempat dudul nya.
   Pak gugun, guru Biologi memberikan tugas-tugas kelompok, dengan acak dan Karina satu kelompok dengan Yoon Joong?
                                  -----------

   Saat istirahat, Yoon Joong menemui Karina di meja nya.
  ‘Jadi kapan mulai kerja kelompok nya?’
  ‘Kalau besok? Gimana? Kita sekalian cari bahan makalah nya?’
  ‘Kalau besok aku agak telat pulang nya gimana? Kamu mau nunggu?’
  ‘Oke gak apa-apa, di mana?’
  ‘Di rumah aku aja.’
   Tiba-tiba, ada yang menghampiri Yoon joong, dia cantik dan rambut nya panjang, dia putih banget seperti kulit nya Yoon Joong.
  ‘Yoon Joong, besok jadi kan?’ Kata cewek itu.
  ‘Iyaaa jadi kok.’
  ‘Oke, hmm, ini siapa Yoon Joong?’
   Yoon Joong menyadari kalau pasti cewek itu akan menanyai hal ini.
  ‘ohh, ini, kenalin Karina,Han Eun Mi.’
  ‘Hai, aku Han Eun Mi, adik nya Yoon Joong.’
  ‘Hai, aku Karina, salam kenal.’
   Setelah itu, dia pergi.
  ‘Kalian mirip banget, apa kembar?’
  ‘Hahhaha, iya.’
  ‘Nama kalian Korea, tapi muka China loh? Ya menurut ku sih.’
  ‘Hahaha, iya. Mama aku yang suka banget sama Korea, jadi suka terus nama anak nya Korea gitu.’

                                                         --------------------

   Di rumah nya banyak sekali buku, ternyata, Yoon Joong kutu buku. Salah satu nya, banyak banget buku tentang Vampire dan Zombie.
  ‘Banyak banget buku tentang yang monster, kamu suka yang begitu ya?’
  ‘Haha, kan udah pernah di bilang, serem kan? Masih banyak sih, mau lihat? Tapi entar aku cari makalah nya, kamu yang edit ya.’
  ‘Sip!’
   Pengen deh kasih tahu Yoo Joong, kalau dia, yang ada di mimpi ku. Entah apa respons nya, yang pasti, takut entar Yoon Joong menghindari nya. Dan Karina mengurung kan nya.
   Selesai mereka mengerjakan nya, besok nya, mereka bisa mempresentasi kan tugas nya.

                                                  ------------------

   Setiap malam, Karina selalu mimpi itu, kadang membuat nya bingung dan risih, pengen menanya kan hal itu tapi tetap saja dia takut dan mengurungkan niat nya.
   Semenjak setelah kerja kelompok itu adik Yoon Joong ini dekat dengan Karina, sampai-sampai hal yang membuat nya kaget setelah mendengar ucapain Eun Mi.
  ‘Kar, kamu salah satu cewek yang deket sama Yoon Joong loh setelah dia di tinggal Mama.’
   Seketika, Karina kaget dan tidak sengaja kesedak oleh minuman nya sendiri.
  ‘Hah? Aku? Ah masa sih? Yaa gak lah, mungkin karena sama-sama suka hal yang berbau Vampire dan suka buku gitu saja kali.’
  ‘Tapi serius, dia jadi beda loh, jadi mau bergaul sama yang lain, padahal dia suka pindah-pindah sekolah karena dia suka buat masalah, mau aku bantu deket sama dia, aku serius loh!’
  ‘Ih apasih Eun Mi!’
  ‘Berarti setuju, nanti aku tunggu di sms ya! Good luck! Ini aku udah kasih setuju loh sama kamu!’
   Tidak lama Eun Mi langsung balik ke kelas nya, dengan kesal nya Karina jadi gak nafsu makan, tapi di sisi lain Karina sangat senang, apa yang sebenar nya terjadi? Ini konyol sekali bagi nya.

                                                      -----------

Sabtu, 11 Februari 2012

I'm Shock!

Heeeei, aku nemuin photo ini di tumblr, ini mirip banget sama kue buatan adik aku. lihat deh.







Ini dia TARAAAAAAA......... gak nyangka banget hahahahahahaha -_-
follow juga blog tumblr ku: ithinkabouteverythingg.tumblr.com hehehee

Jumat, 10 Februari 2012

He's Like Vampire?

   Suatu hari, Karina menemukan artikel tentang Vampire, yang mengulas fakta-fakta Vampire yang ada... Dan kapan nama Vampire itu bisa terkenal sampai sekarang.

   Entah kenapa, Karina jadi membayang kan seperti apa dan dia ingin seperti yang ada dalam film Twilight Saga yang sangat populer saat ini, dia berangan-angan menjadi seorang Bella Swan yang sangat di cintai Edward Cullen. Sampai-sampai dia terelap akan di khayalan nya itu, dan dia bermimpi.

   Karina bermimpi, iya bertemu dengan sosok lelaki aneh, yang kulit nya putih seputih gading, dan mata nya yang warna keemasan coklat muda, warna rambut yang hitam sehitam tinta. Entah mengapa Karina begitu penasaran dengan lelaki itu. 

   Karina tak sadar, bahwa lelaki itu tahu kalau, sejak dari tadi di perhatikan nya dia.

   Karina kaget bahwa laki-laki itu melihat nya dan Karina langsung bersembunyi, setelah bersembunyi terlalu lama nya Karina ingin melihat nya lagi, dan lelaki itu sudah tidak ada, dia menghilang entah kemana. Di cari nya sosok lelaki itu, tapi Karina tidak menemukan sosok itu. Saat Karina ingin memutar balikan badan untuk beranjak dari sana, Karina di kaget kan dengan lelaki itu yang sudah ada di belakang nya.

‘Kamu, sejak tadi memperhatikan  aku? Untuk apa?’ Tanya lelaki itu.

   Karina di hantui rasa gugup, gemertaran, dan gak tau harus menjawab pertanyaan itu apa, dia sudah kepergok memperhatikan nya.

‘Hey? Kok melamun? Kamu ada perlu sama aku? Apa mau membahas tentang pelajaran?' Tanya ulang lelaki itu.

   Karena Karina tidak bisa menjawab, dan malu. Tiba-tiba saja dia pergi dari situ.

   Lelaki itu bingung, dan hanya tersenyum tipis.

                                                        ---------------

   Di kelas, Karina mencerita kan pada teman nya itu, Violet.
‘Kamu sih, ada-ada aja. Pake acara begituan, sekarang kamu malu kan? Kepergok gitu? Untung dia gak sekelas sama kita’ Celetuk nya, dengan gaya marah-marah ibu-ibu.

‘Yaa, kan. Aku kira bakal gak ketahuan Vi, eh tahu nya?, malu banget aku. Terus aku harus gimana?’ Dengan muka panik bercampur malu yang gak ada abis nya.

‘Gimana yaa?’ Pikir sahabat nya itu.
‘Bantuin dong?, apa aku harus minta maaf? Apa ngaku aja ya?’ Masih dengan muka malu dan panik nya.
‘Yaaa, kalau saran aku sih. Gak usah aja deh, diemin aja, kayak gak ada kejadian apa-apa, gimana?’
’Hmm...., bener juga sih, tapi.......’
‘Tapi apa lagi? Takut entar dia cerita sama teman-teman nya?’
‘Yaa, itu sih salah satu nya, habis kan aku gak tahu nama dia, dan dia juga kan?’
‘Hmmm, ya  juga sih. Tapi possitif thinking aja!’
‘Ya udah.’
   Bel istirahat pun berbunyi, berarti memulai kelas kembali, Violet kembali ke tempat duduk nya. Karina pun masih gak enak dan malu.   Entar bagaimman kalau dia di omongin teman-teman nya? Atau di permaluin? Duh, gawat, kata nya dalam hati.

   Bel pulang pun di bunyi kan, seperti biasa, Karina dan Violet pulang bareng.

   Ke khawatiran Karina sejak tadi tidak terjadi juga, dia tidak melihat tanda-tanda lelaki itu akan menanyai nya lagi.

‘Vi, beneran loh, dia gak nyamperin buat nanya.’
‘Tuh kan, atau mungkin dia anggep kamu fans nya.’
‘Dih, siapa juga yang mau mengidola kan dia, kamu aja tuh!’
‘Hahaha, canda Kar, emang kenapa sih sama laki-laki itu Kar?’
‘Dia tuh mirip sama Vampire Vi, makanya aku ngelihatin dia, sama gak ciri-ciri nya’ Jelas Karina.
‘Hah? Ya kali, masa ada di dunia ini masih ada Vampire, ngaco kamu Kar!’
‘Yaa, bisa aja, laki-laki tadi Vampire.’
‘Udah ah, gak usah nakutin pulang sekarang yuk!’
‘Oke.’

                                                      ---------------------

   Dari tadi Karina di panggil dan tak menjawab panggila Mama nya, padahal sudah pukul 6 pagi dan dia harus sekolah. Mama nya pun makin jengkel, entah putri kesayangan nya itu belum bangun juga.

‘Karina!!!!’
‘Hmmmmmpppphhhh....... Yahhhh?????’
‘Bangun! Udah jam 6 lewat nih emang gak telat? Kan kamu bakal jadi siswa baru!’

   Setengah sadar, dan gak sadar. Jam weker pun berbunyi, membuat Karina kaget dan terbangun, mengambil alarm dan seketika Karina kaget sudah jam segitu ternyata, dia langsung buru- buru mandi dan siap-siap. Sarapan di meja pun sudah di siap kan Mama nya.

‘Sarapan dulu Kar’ Kata Mama nya.
‘Iya Mah, di bawa aja deh, soal nya bentar lagi Violet jemput aku.’
‘Violet? Kamu satu SMA sama dia?’ Dengan muka Mama nya yang heran.
‘Iyaa, Mah. Kita emang rencanain satu sekolah.’
   Bunyi klakson mobil sedari tadi sudah di bunyi kan, bunyi yang nyaring. Itu pasti Violet dan supir nya, benak nya membenar kan.
‘Mah, aku udah di jemput. Duluan yaaa’ gak lupa Karina mencium pipi Mama nya itu.

   Mama nya mengerti, sekarang anak nya sudah gadis remaja, dan bukan anak kecil lagi yang harus ikut aturan nya itu, Mama nya hanya bisa tersenyum dan memulai pekerjaan rumah nya itu.

   Dalam perjalanan, mereka sangat antusias menyambut sekolah baru nya itu, dan pasti nya MOS nya yang di mana, murid-murid baru nya akan di orientasi atau masa pengenalan, pasti banyak teman, sahut nya dalam hati.

‘Kar, aku duduk nya bareng kamu ya.’
‘Iya lah, kan kita berdua doang yang di sini, yang lain pada ada yang lajutin di luar negri dan luar kota.’

   Bisa di bilang, Violet dan Karina salah satu yang masih di Jakarta, teman-teman nya sudah menentu kan akan sukses dimana.

   Gak lama nyampe, supir Violet pun pergi.
   Violet dan Karina mencari kelas, dan kebetulan. Kelas Violet dan Karina sama. Banyak anak baru di kelas nya, mungkin karena malu, kedua nya hanya diam saja.

   Karina mencerita kan mimpi nya pada Violet, yang di tanggep Violet hanya bunga tidur biasa, tapi Karina tetep bersih kukuh kalau mimpi nya kayak kenyataan banget.

‘Hahaha, Kar. Hanya mimpi!’
‘Yaa, siapa tahu, kalau ada kan cowok yang mirip di mimpi ku kan lumayan’ Katanya dengan bangga.
‘Tau deh, terserah kamu Kar.’
‘Yeee, awas aja kalau ada.’
‘Coba saja’ tantang Violet.

   Bel tanda upacara di bunyi kan, anak-anak murid menuju ke lapangan yang besar itu.
   Karina sibuk mencari sosok laki-laki yang sama persis di mimpi nya, tapi dia tidak juga menemukan, dan pasrah saja, mungkin benar yang di bilang Violet. Mungkin hanya sekedar mimpi saja.

   Tapi enggak lama, gerbang sekolah ke buka, membuat yang sedang fokus upacara melirik nya, ternyata anak murid baru yang terlambat masuk. Untung sekolah nya tahu dan mempersilah kan masuk ke barisan upacara.

   Karina penasaran, murid itu siapa, dan dia seperti apa, apa perempuan atau laki-laki. Karena barisan Karina dekat dengan barisan laki-laki, dan kebetulan murid yang terlambat di belakang barisan seperti Karina dan Violet.
   Karina memperhatikan dengan hati-hati, takut kalau-kalau laki-laki itu melihat nya, kan entar jadi malu.

   Ketika ada kesempatan, Karina selalu melihat nya, laki-laki itu tinggi, putih banget, rambut nya hitam pekat. Tapi, kali ini dia belum bisa melihat jenis warna mata nya itu.

   Laki-laki itu tiba-tiba menengok sedikit ke belakang, mungkin dia ngerasa ada yang memperhatikan nya. Di situ kesempatan Karina, Karima memperhatikan mata laki-laki itu, dan dia kaget, kalau ternyata warna nya keemasan coklat muda.

   Benak Karina mulai di bumbui banyak pertanyaan, dia memperhatikan sendiri kriteria laki-laki itu. Menurut nya, dia persis di mimpi itu, alih-alih Karina memperhatikan lagi untuk memastikan apa benar yang di lihat nya.

   Dan yang benar saja, dia benar-benar mirip yang ada di mimpi, Karina pengin memberitahukan teman nya itu. Tapi Violet tetep tidak mau.
   Benak Karina mulai di penuhi pertanyaan. Apa benar mimpi nya menjadi kenyataan? Atau hanya alusinasi? Apa mimpi nya belum selesai?. Karina mencoba mencubit tangan nya itu dengan sangat keras, dia merasa kesakitan dan kulit nya menjadi merah. Berarti ini tidaklah mimpi, ini kenyataan!, dalam benak nya.

                                                    ---------------

Rabu, 08 Februari 2012

Curhat colongan Part 1 :p


   Love the first sight, lo tau arti love the first sight? Yup! Cinta pandangan pertama. Rasa nya, pasti kepikiran, terus gimana cara kirim text message duluan, terus gimana pas udah pkdt kan? Yup…. Memang, yang nama nya jatuh cinta dan cinta pandangan pertama bisa membuat orang menjadi gila (crazy people) hahahahaha, pernah gak sih ngalamin? Pasti nya pernah dong, masa gak pernah -___-‘ 

   Kalau gak pernah berarti, gak pernah jatuh cinta :p hahaha. Pernah di kecewain orang yang kalian sayang? Seperti, php, di putusin tanpa alasan? Atau di bohongin? Atau selingkuh? Pasti galau banget ya kan?. Sama, yang gue alami, hmmm sebenernya sih gak pernah ngalamin.

   Cuman, sebagai cowok (laki-laki) harus bisa hargai perasaan cewek (perempuan), yah cewek juga sih, tapi cowok harus peka dong sama apa yang di rasa cewek itu. Masa iya gak peka sama sekali? Emang ada aturan ya cewek harus deketin cowok duluan? Terus cewek harus nembak cowok duluan?, seharusnya cowok yang deketin duluan, dan kalau gak cowok bilang baik-baik, gak usah php gitu! Kan lebih baik di omongin kan?

   Hmmm sekian dulu deh ya, hihihihi, gak zaman banget ngomong nya di blog, gak ngomong sama cowok langsung. Yaaa, tapi sih, gak berani hahaha -_-

Note: Jangan tersinggung hihihih :p lol

Valentine!


Banyak orang menyukai hari Valentine, karena hari Valentine hari kasih sayang. Tapi, ngomong-ngomng soal Valentine, gue gak ada pacar loh sekarang. Kangen Valentine tahun 2010, kan masih ada pacar tuh. Sekarang mah boro-boro, yang ada php semua cowok, hiiiii. Kok masih ada yaa? Emaang masih zaman yaa kayak gitu? Heran.

Note: php: pemberi harapan palsu, hihihihi :p